Cara Aman Berinvestasi
Tweet |
Jadilah yang pertama untuk membagikan tutorial maupun tips dalam artikel ini kepada teman-teman anda.
Perencana Keuangan dari Mitra Rencana Edukasi, Mike Rini Sutikno mengatakan, hal pertama yang harus disiapkan untuk memulai investasi adalah tujuan dan target dari investasi itu sendiri. Apakah untuk meningkatkan kekayaan, menyiapkan pendidikan anak, membeli rumah, atau untuk persiapan masa pensiun.
Tujuan yang jelas, kata dia, dapat memotivasi seseorang untuk lebih giat dan disiplin dalam berinvestasi. Dengan begitu, perilaku konsumtif dapat sedikit dihindari. "Banyak orang menganggap berinvestasi hanya kegiatan melipatgandakan uang tanpa tujuan jelas, akhirnya ketika dapat sedikit keuntungan sudah digunakan untuk hura-hura," ujar Mike saat diwawancarai Plasadana.com untuk Yahoo Indonesia.
Setelah itu, lanjut Mike, pelajari jenis investasi yang ingin Anda geluti. Pahami cara kerjanya, imbal hasil yang ditawarkan, dan potensi kerugian. Sebab, berinvestasi itu selain bisa mendatangkan keuntungan besar, juga memiliki risiko kerugian tinggi. Makin tinggi imbal hasil yang ditawarkan maka makin besar pula risikonya. "Jika tidak mengerti, sebaiknya jangan masuk ke jenis investasi itu. Cari tempat menanam uang yang benar-benar Anda pahami," paparnya.
Kemudian, lanjut Mike, periksa lembaga yang ingin Anda jadikan tempat berinvestasi. Apakah tercatat sebagai perusahaan investasi resmi di Otoritas Jasa Keuangan atau tidak. Jika tidak, segera tinggalkan dan cari lembaga yang lebih terjamin. "Walaupun tawarannya menggiurkan, tetap saja memiliki risiko besar," ucapnya.
Setelah babak awal menjelang investasi ini sudah aman, siapkan dana untuk ditanamkan. Minimal, kata dia, 10 persen dari pendapatan bulanan. Semakin besar semakin bagus. Dengan catatan, kebutuhan lain seperti beban kredit, kebutuhan rumah tangga, dan dana darurat sudah terpenuhi. "Mulailah dari jumlah yang kecil, yakni 10 persen pendapatan. Setelah yakin dan nyaman bisa ditambah porsinya," kata Mike.
Terakhir, kata dia, pahami bahwa investasi tidak bisa mendatangkan keuntungan secara cepat. Begitu juga imbal hasil yang didapat tidak bisa seketika berlipat-lipat. Jika Anda hanya menyimpan uang tak lebih dari Rp 5 juta dalam reksa dana, jangan berharap mendapatkan imbal hasil ratusan juta hanya dalam 2 tahun.
"Harus dipahami, setiap instrumen memiliki imbal hasil berbeda dan ada ukurannya masing-masing. Jadi, teliti dan pahami agar tidak merasa kecewa kemudian hari," tukas Mike.
Tag : Cara investasi aman bagi pemula, Tips trik memulai investasi, Tips memilih investasi yang aman
Sumber : id.berita.yahoo.com
0 comments:
Post a Comment