Tips Investasi Bagi Ibu Rumah Tangga
Tweet |
Jadilah yang pertama untuk membagikan tutorial maupun tips dalam artikel ini kepada teman-teman anda.
Head of Marketing Schroders Stephan Tambunan menyampaikan, untuk mulai berinvestasi ibu rumah tangga dapat mendatangi bank-bank tepercaya atau yang selama ini telah menjadi bank favoritnya untuk menabung. "Bank biasanya punya yang namanya investor plan, jadi menabung tiap bulan," jelasnya di Jakarta.
Dia melanjutkan, setelah datang ke bank, maka pihak bank akan menawarkan berbagai pilihan untuk nasabah. Dalam investor plan, nasabah, para ibu rumah tangga ini pun dapat memilih besaran uang yang dikeluarkan setiap bulannya.
Menurutnya, dana yang dikeluarkan pun tidak perlu besar, tergantung kebijakan bank-nya. Stephan menambahkan, dengan bermodal Rp 200 ribu-Rp 1 juta ibu rumah tangga sudah bisa menjadi investor di pasar modal.
"Dari banknya nanti akan mengalokasikan uangnya untuk membeli produknya, tergantung profile risikonya. Mau profile risiko apa dan jangka waktunya berapa lama," jelas dia.
Lebih lanjut Stephan menyampaikan, investasi dalam bentuk saham sebaiknya dilakukan oleh para ibu rumah tangga yang memiliki anak masih kecil. Dengan demikian, maka waktu yang digunakan untuk pertumbuhan saham dapat mencapai angka maksimal.
"Kalau untuk jangka panjang return kita besar, sekitar 5-10 tahun. Tujuannya untuk menyekolahkan anak ke luar negeri misalnya. Jadi kalau anaknya masih kecil ini bisa. Dan itu mengalahkan inflasi, karena kalau di instrumen yang lain inflasinya besar," tambahnya.
Untuk mengawali investasi ini, para ibu dapat mulai menyisihkan uangnya. Yang paling penting memanajemen uang sisanya untuk di tabung. Ini langkah awal yang harus dilatih, bagaimana caranya kita mendapatkan uang sisa untuk di investasikan.
Jika bingung, maka dia pun menyarankan untuk bertanya ke bank atau konsultasi dengan manager costumer service. Dengan demikian, sang ibu tersebut dapat menentukan kira-kira pilihan apa yang tepat untuk berinvestasi.
"Lalu tujuan kita apa, lalu baru memilih produk. Pokoknya awal kita harus tahu mengerti dan cari tahu dulu dan pilihlah institusi yang berpengalaman," katanya.
Menurut Stephen, nantinya jika sudah memilih berinvestasi di pasar saham, maka para ibu dapat dengan mudah melihat perkembangan harga saham yang laporannya ada dimasing-masing bank tersebut.
Sementara untuk mengecek, bisa dilakukan dengan informasi kinerja sahamnya fact sheet, yang biasanya diberikan ke bank distributor. "Lalu ada market update ke bank-bank distributor, itu sebulan sekali dan bisa diminta kapan saja, "katanya.
Oleh karena itu, dia mengajak para ibu rumah tangga untuk tidak segan-segan mencoba mulai berinvestasi. "Investasi enggak perlu duit besar, Investasi enggak susah dan enggak butuh uang besar kok," pungkasnya.
Tag : Bisnis investasi online bagi ibu rumah tangga, Investasi aman dan menguntungkan bagi ibu rumah tangga, Bisnis investasi terpercaya bagi ibu rumah tangga, Investasi modal kecil bagi ibu rumah tangga, Tips trik berinvestasi di pasar modal
Sumber : economy.okezone.com
0 comments:
Post a Comment