Tips Negosiasi Gaji Dalam Interview Kerja
Tweet |
Jadilah yang pertama untuk membagikan tutorial maupun tips dalam artikel ini kepada teman-teman anda.
Mengawali sebuah negosiasi tidaklah semudah yang kita bayangkan. Kita harus mampu menciptakan atmosfir atau suasana yang tepat sebelum proses negosiasi dimulai. Untuk mengawali sebuah negosiasi dengan baik dan benar, kita perlu memiliki rasa percaya diri, ketenangan, dan kejelasan dari tujuan kita melakukan negosiasi. Ada tiga sikap yang perlu kita kembangkan dalam mengawali negosiasi yaitu: pleasant (menyenangkan), assertive (tegas, tidak plin-plan), dan firm (teguh dalam pendirian). Senyum juga salah satu hal yang kita perlukan dalam mengawali sebuah negosiasi, sehingga hal tersebut akan memberikan perasaan nyaman dan terbuka bagi kedua pihak.
Berikut ada beberapa tahapan dalam mengawali sebuah negosiasi:
1. Jangan memegang apapun di tangan kanan anda ketika memasuki ruangan negosiasi
2. Ulurkan tangan untuk berjabat tangan terlebih dulu
3. Jabat tangan dengan tegas dan singkat
4. Berikan senyum dan katakan sesuatu yang pas untuk mengawali pembicaraan.
Pada saat interview dalam mencari pekerjaan dalam bernegosiasi dengan perusahaan banyak hal yang harus kita ketahui sebelum negosiasi gaji yang ingin kita minta dari perusahaan tersebut :
1. Mencari tahu atau survey gaji dengan orang yang bekerja diperusahaan tersebut berapa gaji yang ia dapat, apabila susah untuk mencari tau dan mensurvey dapat menggunakan cara lain yaitu melihat pekerjaan lain yang satu level dalam tingkatan korporasinya tapi di dalam satu perusahaan yang sama, atau pekerjaan yang sejenis dari perusahaan yang berbeda karena dari pekerjaan perusahaan yang sejenis belum tentu mewakili nilai yang sama.
2. Apakah pindah karena gaji, karir, ketenangan kerja, stabilitas, atau yang lainnya. Kalau pindahnya bukan karena alasan gaji, maka gaji tidak perlu terlalu difokuskan dalam negosiasi, yang berarti permintaan bisa berkisar dari 0-10% dari gaji sekarang. Seandainya gaji menjadi faktor penting buat dan menjadi motif untuk pindah kerja, maka perlu kombinasi antara peningkatan 10%-25% dari gaji sekarang dengan hasil survey yang diketahui. Seandainya ternyata hasil survey adalah standard di luar sana jauh lebih besar 50% dari gaji yang diinginkan, bukan berarti kita bisa langsung nembak seperti yang kita inginin. Karena persepsi perusahaan mengenai tingkat kemampuan kita termasuk dari seberapa tinggi gaji yang dimiliki sekarang.
3. Pada saat interview dalam menjawab pertanyaan :”Berapa gaji yang Anda minta?” janganlah langsung menentukan harga yang kita inginkan tetapi buatlah trik agar perusahaan dapat mengetahui kualitas diri kita dalam bekerja nantinya, misalnya saja dengan berbicara seperti berikut ini : “Saya akan sangat senang jika memperoleh gaji Rp……… Akan tetapi Bapak/Ibu tentu sudah melihat cv saya dan mempunyai gambaran sendiri mengenai nilai yang bisa saya kontribusikan ke perusahaan ini, dan tentunya Bapak/Ibu yang tahu bagaimana kemampuan dan harapan saya bisa cocok dengan standard perusahaan ini, jadi, saya akan sangat senang jika bisa mendengar juga dari Bapak/Ibu, kira-kira berapa yang ditawarkan ke saya”. Karena dengan kalimat tadi bisa menunjukkan citra profesional dalam diri kita, yang mengetahui berapa nilai yang pantas untuk kita tawarkan, tapi tetap ingin bisa melihat dan merasakan apakah nilai yang ditawarkan bisa sesuai dengan persepsi nilai perusahaan, baik terhadap pekerjaan yang kita lamar maupun sebagai kandidat pemegang jabatan tersebut.
4. Jika pertanyaan tentang gaji ini muncul terlalu awal, ada baiknya untuk tidak langsung menjawab. Kalau ini terjadi, justru mempunyai kesempatan lebih banyak untuk menunjukkan citra profesional dalam diri kita! Yang bisa dilakukan adalah berucap seperti “Jika Bapak/Ibu tidak berkeberatan, saya ingin tahu lebih jauh dahulu tentang peran dan tanggung jawab pekerjaan ini sebelum saya menjawab pertanyaan ini. Babak terakhir dalam proses negosiasi adalah membangun kesepakatan dan menutup negosiasi. Ketika tercapai kesepakatan biasanya kedua pihak melakukan jabat tangan sebagai tanda bahwa kesepakatan (deal or agreement) telah dicapai dan kedua pihak memiliki komitmen untuk melaksanakannya. Kunci pertama bernegosiasi adalah menjadi diri sendiri. Pilihlah cara negosiasi yang membuat nyaman sekaligus mampu merefleksikan siapa diri Anda yang sebenarnya. Mencoba meniru gaya negosiasi orang lain justru akan menunjukkan bahwa Anda lemah dan tak punya rasa percaya diri.
Sumber : http://e-recruitment.solusiusahaku.com
0 comments:
Post a Comment